SMP Luqman Al Haki kelas putri menggelar kegiatan presentasi Karya Ilmiah Remaja (KIR) pada Jumat, 7 Februari 2025. Bertempat di Aula Rahmad Rahman, para peserta sangat antusias untuk menampilkan karya ilmiah mereka. Dengan tema “Dunia Ini Akan Kita Taklukkan dengan Pena dan Lisan”, KIR bertujuan untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, analitis, serta meningkatkan keterampilan komunikasi siswa.
Kegiatan ini diinisiasi sebagai wadah bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan menulis dan berbicara secara ilmiah. Melalui KIR, siswa didorong untuk menggali berbagai fenomena di sekitar mereka, menyusunnya dalam bentuk karya tulis ilmiah, serta mempresentasikannya di hadapan publik. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya cakap dalam mengungkapkan ide secara lisan tetapi juga mampu menuliskannya dalam bentuk ilmiah yang terstruktur.
Berbagai manfaat bisa didapatkan siswa dari kegiatan ini. Selain meningkatkan daya pikir analitis dan kemampuan riset, mereka juga berlatih mengembangkan sikap percaya diri dalam menyampaikan hasil penelitian mereka. KIR juga memberikan kesempatan kepada siswa untuk berinteraksi dengan para pembimbing dan sesama peserta, sehingga memperkaya wawasan akademik mereka. Dengan mengikuti kegiatan ini, diharapkan siswa semakin terbiasa dengan metode ilmiah yang dapat digunakan dalam berbagai bidang keilmuan.
Wakil Kepala SMP Putri, Ustadzah Ir. Somi Suradi, memberikan apresiasi atas antusiasme siswa dalam berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah. “Kami ingin membangun budaya literasi dan riset di kalangan siswa, agar mereka terbiasa berpikir secara sistematis dan mendalam.” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Maunah Setyawati, M.Si, dosen UIN Sunan Ampel Surabaya yang bertindak sebagai penguji tamu, menyatakan bahwa karya-karya yang ditampilkan sangat luar biasa dan bermanfaat. Ia bahkan menyarankan agar beberapa karya ilmiah siswa dapat didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). Selain itu, ia juga menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya menanamkan budaya riset, tetapi juga melatih siswa dalam 4C (Creativity, Critical Thinking, Collaboration, dan Communication). Pendidikan karakter pun turut berkembang melalui program ini.
Dukungan penuh dari sekolah dan orang tua menjadi faktor kunci keberhasilan program ini. Sekolah menyediakan fasilitas serta pembimbingan intensif kepada para siswa, mulai dari tahap pemilihan topik penelitian hingga penyusunan laporan akhir. Para orang tua juga turut berperan dalam memberikan dukungan moral dan materiil kepada anak-anak mereka agar lebih semangat dalam menjalankan penelitian.
Namun, penyelenggaraan KIR juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu kendala utama adalah minat siswa dalam bidang penelitian serta keterbatasan fasilitas penelitian yang tersedia. Untuk mengatasi hal ini, sekolah mengambil langkah proaktif dengan mengadakan berbagai kegiatan yang inspiratif guna meningkatkan ketertarikan siswa terhadap dunia riset.
Kegiatan KIR ini juga diharapkan dapat meningkatkan budaya riset di kalangan siswa. Dengan terbiasa melakukan penelitian sejak dini, siswa diharapkan lebih peka terhadap permasalahan di sekitar mereka dan terdorong untuk mencari solusi secara ilmiah. Kegiatan ini juga melatih mereka untuk bekerja secara sistematis, berpikir kritis, serta mengembangkan kreativitas dalam menemukan inovasi baru.
Secara keseluruhan, Karya Ilmiah Remaja bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga langkah strategis dalam membangun generasi yang berilmu, kreatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Dengan semangat menaklukkan dunia melalui pena dan lisan, para siswa diharapkan mampu membawa perubahan positif di masa mendatang. (aka)